Apa itu sosiologi?
Dalam sosiologi terdapat dua pengertian dasar, yaitu sosiologi sebagai ilmu pengetahuan dan sosiologi sebagai metode. Sosiologi sebagai ilmu berarti sosiologi sebagai kumpulan pengetahuan mengenai kajian masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis dan logis. Dalam konsep ini sosiologi memberikan pemecahan masalah dengan pendekatan kemasyarakatan. Sosiologi sebagai metode berarti sosiologi merupakan cara-cara berpikir untuk mengungkapkan realita sosial dalam masyarakat dengan prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Secara etimologi, sosiologi berasal dari kata socious dan logos. Socioud (bahasa latin) artinya teman dan logos (bahasa Yunani) yang berarti kata atau pembicaraan. Secara harifiah sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat.
Apa Peran dan Fungsi Sosiologi?
Setelah kalian memahami apa itu sosiologi, kalian juga harus memahami tentang peran dan fungsi sosiologi sebagai berikut:
Peran Sosiologi
Di Bidang Riset
Seperti bidang ilmu lainnya, para sosiolog menaruh perhatian pada pengumpulan dan penggunaan data. Misalnya, sosiolog memimpin riset ilmiah dan kemudian mencari data tentang kehidupan sosial suatu masyarakat. Data itu kemudian diolah menjadi suatu karya ilmiah yang berguna bagi mengambil keputusan. Dengan demikian sosiolog harus mampu menjernihkan berbagai anggapan keliru yang berkembang di masyarakat.
Di Bidang Kebijakan Pemerintah
Ramalan sosiolog bisa saja membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi. Setiap suatu kebijakan sosial adalah suatu ramalan. Artinya, kebijakan diambil dengan suatu harapan menghasilkan pengaruh yang diinginkan. Namun, sering terjadi bahwa kebijakan yang diambil tidak memenuhi harapan tersebut. Maka, sosiologi dapan memberikan masukkan ramalan tentang kebijakan keputusan yang berhubungan dengan sosial.
Di Bidang Teknis
Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat. Mereka memberi saran-saran, baik dalam penyelesaian masalah hubungan masyarakat, hubungan antarkaryawan, masalah moral maupun hubungan antarkelompok dalam suatu organisasi. Sosiolog bekerja sebagai ilmuan terapan (applied scientist). Mereka dituntut untuk menggunakan pengetahuan ilmiahnya dalam mencari nilai –nilai tertentu, seperti efisiensi kerja, atau efektivitas suatu program dalam masyarakat.
Di Bidang Pendidikan
Guru atau pendidik mempunyai tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, dan melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didiknya. Guru sosiologi harus melakukan hal-hal berikut ini:
Guru sosiologi menggunakan teknik pembelajaran yang menimbulkan motivasi peserta didik, yaitu mengacu keingintahuan siswa untuk membelah masalah-masalah seputar lingkungan sosial.
Guru sosiologi tidak ‘menggurui” peserta didik, tetapi sebagai pengajar atau fasilitator.
Guru sosiologi menyampaikan pesan pembelajaran dengan media yang interaktif, atraktif dan kreatif.
Guru sosiologi membuat stratifikasi intelektual, yaitu menerapkan gaya pembelajaran dengan memperhatikan aspek pengetahuan
Fungsi Sosiologi
Perencanaan Sosial
Sosiologi memiliki fungsi dalam perencanaan sosial yaitu:
Sosiologi memahami perkembangan kebudayaan masyarakat
Sosiologi memahami hubungan manusia dengan lingkungan alam
Sosiologi memiliki disiplin ilmiah yang didasarkan atas objektivitas
Penelitian
Dalam bidang penelitian masyarakat, sosiologi memiliki fungsi yaitu:
Memahami simbol kata-kata, kode, serta berbagai istilah di masyarakat yang digunakan secara empiris
Memahami pola dan tingkah laku dalam masyarakat
Kemampuan untuk memperimbangkan berbagai fenomena yang dimbul di masyarakat terlepas dari prasangka subjektif
Kemampuan untuk melihat kecenderungan-kecenderungan pola tingkah laku anggota masyarakat karena sebab-sebab tertentu
Kehati-hatian menjaga pola pemikiran rasional sehingga tidak terjebak dalam pola pikir yang tidak jelas
Pembangunan
Fungsi sosiologi dalam mengatasi masalah pembangunan yaitu:
Pola Tahap Perencanaan
Sosiologi dapat digunakan terhadap mengidentifikasi identitas terhadap kebutuhan masyarakat.
Pada Tahap Pelaksanaan
Para tahap ini perlu identifikasi terhadap kekuatan dalam masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengadakan penelitian terhadap kekuatan dan wewenang dalam masyarakat.
Pada Tahap Evaluasi
Pada tahap ini diadakan analisis terhadap efek pembangunan. Keberhasilan pembangunan dapat dinilai dengan adanya evaluasi dan dapat diidentifikasikan tentang adanya kekurangan.
Pemecahan Masalah Sosial
Masalah sosial timbul dari kekurangan dalam diri manusia yang bersumber dari faktor-faktor berikut:
Ekonomis, misalnya kemiskinan, pengangguran dan bencana alam
Biologis, misalnya penyakit menular dan wabah
Psikologis, misalnya penyakit syaraf, bunuh diri dan diorganisasi jiwa
Kebudayaan, misal kejahatan, perceraian, kenakalan remaja, konflik etnis dan konflik agama.
Didalam mengatasi masalah sosial juga harus melihat aspek sosiologisnya dengan tidak harus mengabaikan aspek yang lain. sosiologi menyelidiki persoalan-persoalan umum dalam masyarakat dengan maksud untuk menemukan dan menafsirkan kenyataan-kenyataan kehidupan masyarakat. Jadi, diperlukan kerjasama antar ilmu pengetahuan kemasyarakatan pada khususnya untuk memecahkan maslah sosial yang dihadapi.
Seperti yang sudah dijelaskan pada materi diatas, sosiologi dapat membantu memecahkan masalah sosial salah satunya adalah kenakalan remaja. Untuk mendukung dan memudahkan dalam memahami materi tersebut, disini saya akan memaparkan sebuah artikel berita tentang kenakalan remaja.
Tuesday, May 14, 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search This Blog
Powered by Blogger.
Blog Archive
- May 2019 (55)
- February 2019 (2)
0comments:
Post a Comment