Tuesday, May 14, 2019

Peran pelaku ekonomi

KEGIATAN EKONOMI PRODUKSI

Pengertian Produksi
Produksi adalah upaya atau kegiatan untuk menambah nilai pada suatu barang. Arah kegiatan ditujukan kepada upaya-upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan (utility) dari suatu barang atau mungkin jasa.

Faktor-faktor Produksi

Faktor-faktor yang memengaruhi produksi sebagai berikut:
1.      Faktor Produksi Alam (Sumber Daya Alam) yaitu faktor produksi yang dapat diambil langsung dari alam untuk dimanfaatkan manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. Contoh: tanah, air, pasir, batu, tumbuh-tumbuhan, hewan, sinar matahari, iklim, tenaga alam, barang tambang, dan lain-lain.

2. Faktor Produksi Tenaga Kerja (Sumber Daya Manusia) yaitu segala kegiatan manusia (baik fisik maupun psikis) yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menciptakan atau menambah nilai guna barang atau jasa. Faktor produksi tenaga kerja (sumber daya manusia, disingkat SDM) memegang peranan penting dalam proses produksi. Tanpa SDM, sumber daya alam (SDA) yang melimpah tidak akan ada gunanya.
Berdasarkan kemampuannya SDM dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a.       Tenaga kerja terdidik (skilled labout) adalah tenaga kenja yang memerlukan pendidikan khusus sehingga memilih keahlian tertentu. Contoh: dokter, dosen, guru, insinyur, akuntan, pengacara, dan lain-lain.
b.      Tenaga kerja terlatih (trained labou) adalah tenaga kerja yang memerlukan latihan dan pengalaman kerja yang mencukupi sebelum melakukan pekerjaannya. Contoh: sopir, montir mobil, penjahit pakaian, juru masak, dan lain-lain.
c.       Tenaga kerja yang tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak memiliki pendidikan, pengalaman, maupun pelatihan khusus. Contoh: buruh bangunan, tukang parkir, kuli pelabuhan, dan pembantu rumah tangga.

Berdasarkan sifatnya, tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani.
1.      Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan tenaga kerja fisik dalam melakukan proses produksi. Contoh: tukang kayu, buruh bangunan, kuli pelabuhan, dan lain-lain.
2.      Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan kemampuan berpikir dalam melakukan proses produksi. Contoh: akuntan dan pengacara.

3. Faktor Produksi Modal
Modal adalah suatu hasil kerja manusia yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang lain.Yaitu segala benda atau alat buatan manusia yang dapat digunakan untuk memperlancar proses produksi dalam menghasilkan barang atau jasa. Contoh: uang, mesin-mesin produksi, dan lain-lain.

Faktor produksi modal dapat dikelompokkan menjadi modal konkret dan modal abstrak.

MODAL KONKRET ATAU NYATA
Modal konkret atau nyata adalah modal yang telah digunakan dalam proses produksi. Contoh: bangunan pabrik, mesin pemintal, traktor, dan sebagainya.
Menurut bentuknya
Modal uang adalah modal yang berbentuk daya beli dari sejumlah uang, yang nantinya dapat digunakan untuk membentuk modal barang. Contohnya: uang kas dan simpanan di bank.
Modal barang adalah modal yang berbentuk barang atau selain uang, yang digunakan untuk memperlancar proses produksi. Contohnya: bajak/traktor untuk mengolah tanah.
Menurut sifatnya
Modal tetap (Fixed Capital) adalah modal yang sifatnya tetap atau tahan lama dalam proses produksi/dapat digunakan berkali-kali dalam proses produksi. Contohnya: lahan pertanian, gedung, mesin-mesin, mobil, komputer, lemari arsip, sepeda motor, dan mesin ketik.
Modal lancar (Variable Capital) adalah modal yang sifatnya tidak tahan lama atau habis sekali pakai dalam proses produksi. Contohnya: bahan baku (misalnya: kayu dalam proses produksi lemari pakaian), bahan mentah, bahan bakar, alat tulis kantor, pupuk urea, dan lain-lain.
Menurut sumbernya
Modal sendiri adalah modal yang berasal dari si pemilik sendiri. Contohnya: uang kas dan mobil.
Modal utang/pinjaman adalah modal yang berasal dari pinjaman pihak lain. Contohnya: utang dari bank atau lembaga keuangan lainnya.
Menurut tujuannya
Modal individu adalah modal yang bertujuan untuk memberikan keuntungan bagi si pemilik modal. Contohnya: simpanan di bank, tanah yang disewakan, dan saham pada perusahaan.
Modal publik adalah modal yang bertujuan untuk memberikan keuntungan bagi masyarakat luas atau publik. Contohnya: gedung sekolah, rumah sakit, dan sebagainya.
Menurut risikonya
Modal sendiri adalah barang-barang modal yang dimiliki dan menanggung risiko penuh jika perusahaan jatuh pailit.
Modal asing yaitu modal pinjaman yang risikonya ringan, jika perusahaan jatuh pailit, karena dipertanggung jawabkan oleh beberapa orang pendiri perusahaan. Semua modal yang diperoleh dari pinjaman digolongkan sebagai modal asing.

MODAL ABSTRAK
Modal abstrak adalah barang modal yang masih merupakan persediaan dan belum akan segera digunakan dalam proses produksi. Contohnya: persediaan kulit untuk perusahaan sepatu, persediaan karet untuk perusahaan ban, dan lain-lain.

0comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive